5 Argumen Harus Ganti Ban Motor Untuk Mudik

Keamanan saat riding adalah faktor yang paling utama, salah satunya dengan mengecek ban dengan cara selalu. Ban dengan kondisi tak lebih pantas telah tentu bikin kemampuan motor sehingga nggak maksimal alias malah justru membahayakan safety. Itulah kenapa sangat disarankan supaya anda meperbuat cek selalu ban tiap minggu. Berikut 5 argumen untuk ganti ban supaya perjalanan ke kampung halaman makin aman.

Tidak jarang Bocor
Ban sebetulnya dirancang untuk bisa bersi kukuh oleh benturan tertentu, tapi terkadang ban juga bisa bocor tiba-tiba. Apabila ban tak jarang kempes, tandanya harus diperiksa dengan cara lebih mendetail. Pastikan bahwa tahap dalam ban nggak mengalami kerusakan parah, alias setidaknya kerusakan nggak mengubah bentuk awalnya. Apabila kondisi ban tak jarang bocor semacam ini, bisa sehingga faktor tersebut kode untuk ganti ban secepatnya.

Batas Keausan Kembangan Ban Terkikis
Sebagian besar produsen “si karet bundar” memakai simbol segitiga yang dicetak pada dinding ban, menunjukkan lokasi indikator keausan alur ban. Indikator TWI (Tread Wear Indicator = indikator pemakaian alur ban)  ini bisa ditemukan di tahap bawah alur utama. Tetapi ada berbagai juga yang memakai indikator berupa celah yang mempunyai kedalaman yang tak sama-beda semacam punya FDR. Untuk ban tipe balap alias Slick Tire yang nggak punya alur ban, indikator ketebalan ban biasanya bisa berupa celah pada berbagai titik.

Ketika karet tersisa telah mengalami keausan hingga ke level ini, ban telah mencapai batas pemakaian 1 hingga 1,6 mm. Dalam kondisi semacam ini, sangat disarankan untuk segera ganti ban sebelum keseluruhan alur ban menghilang. Melalui level TWI ini, keamanan berkendara tak bisa dijamin, sebab daya cengkram ban khususnya di permukaan jalan basah jauh menurun.

Lewat Umur Pakai, Harus Ganti Ban
Susah untuk memperkirakan umur pakai ban sebab nggak ada kaitan dengan tanggal produksinya. Ban yang jarang dipakai alias bahkan nggak dipakai, masih saja bisa mengalami “mati muda”. Tak sedikit faktor yang mempengaruhi umur pakai ban semacam kondisi cuaca, kondisi penyimpanan dan pemakaian, beban, kecepatan, tekanan ban, perawatan, gaya berkendara, dll.

Luangkan waktu untuk mengecek ban dengan cara teratur untuk menonton tanda-tanda keusangan alias keausan eksternal antara lain, perubahan tekstur, bentuk alias retak di kembangan ban pada tiap segi ban.

Ganti Ban Yang Rusak

5 Argumen Harus Ganti Ban Motor Untuk Mudik
  • Ban dikatakan rusak permanen apabila :
  • Bercelah pada segi ban,
  • Perubahan bentuk alias bundelan kawat (bead) menjulur keluar,
  • Karet kembangan ban lepas alias cacat
  • Keausan yang menyebabkan lapisan benang alias karkas ban terkesan di tahap bawah alias segi ban
  • Kerusakan yang dikarenakan oleh oli alias zat korosif
  • Retak alias goresan dibagian dalam yang dikarenakan oleh berkendara dengan tekanan ban yang tak lebih.

Pola Keausan Tak Wajar
Keausan kembangan ban yang nggak wajar (terpusat di area tertentu, di tahap tengah alias bahu) tak jarangkali adalah tanda adanya komponen kaki-kaki yang berpersoalan, umpama swing arm, velg peyang, shockbreaker bahkan as roda. Ini juga bisa ditimbulkan dampak  gaya berkendara yang tak lebih benar dan tekanan ban yang nggak sesuai anjuran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membikin Masker Putih Telur

Trik Biar Modifikasi Motor Custom Anda Supaya Lebih Terkonsep