Kelistipsan Motor Berpersoalan Belum Pasti Aki Penyebabnya

Sepeda motor memerlukan energi listips untuk menyalakan lampu sampai pengapian mesin yang memakai alternator sebagai sumber dayanya. Sebagai komponen keliastipsan yang merubah energi putar mesin menjadi energi listips, kiprok alias regulator berperan penting dalam siklus kerja suatu  motor. Tidak hanya itu, komponen ini berkegunaaan untuk mengatur tegangan listips dari alternator supaya lebih stabil pada semua RPM. Gimana jadinya kalo kelistipsan motor mulai berpersoalan? Dan gimana tutorial mengenal gejala kiprok motor bakal rusak? Dan apakah rutin kiprok yang bakal disalahkan apabila kelistipsan mulai nggak normal? Daripada menebak-nebak, simak aja detailnya di bawah ini ya!

Gejala Kelistipsan Motor Berpersoalan
Motor dapat saja mengalami persoalan sewaktu-waktu yang bikin sistem kelistipsan jadi kacau. Salah satu penyebabnya merupakan kiprok yang telah mulai rusak. Sayangnya, tetap tak sedikit orang yang belum ngerti tanda-tanda kiprok yang telah rusak.

Kelistipsan Motor Berpersoalan Belum Pasti Aki Penyebabnya

Berikut 3 gejala kiprok motor telah rusak dan bagaimana tutorial menanggulanginya.

Aki Tak jarang Tekor
Mendeteksi gejala paling awal yang menandakan kiprok motor sobat berpersoalan merupakan aki tak jarang tekor sebab sistem pengisian nggak stabil. Sebab aki membutuhkan lebih dari 12-13 volt dari alternator untuk dapat menyimpan listips. Faktor ini tak jarang bikin motor mogok tiba-tiba nggak dapat distarter saat pagi hari.

Lampu Meredup
Saat kiprok lemah, mesin tetap dapat dinasibkan memakai kick starter dan kelistipsan mesin tetap dapat disuplai oleh sisa tegangan aki. Bakal tetapi, pada saat menyalakan lampu alias klakson, cahaya lampu yang redup mengikuti putaran mesin.

Gejala semacam ini mirip dengan ciri-ciri aki yang telah mulai tekor, hanya saja pada aki tekor lama kelamaan kelistipsan bakal normal. Dan pada permasalahan kiprok yang rusak ini dikarenakan listips yang nggak stabil dari alternator langsung menuju bohlam dan akhirnya membakar filamen.

Berbagai orang yang tetap awam rutin menyalahkan kondisi aki yang dianggap telah tekor dan waktunya mengganti dengan aki baru. Sebaiknya periksa lebih dulu kondisi kiprok supaya nggak sia-sia mengganti aki sebab nggak berkegunaaan aki baru sekalipun apabila nyatanya persoalan bersumber dari regulatornya.

Overcharging
Overcharge merupakan kondisi dimana kiprok nggak sanggup mengatur besarnya arus listips dari alternator dan disalurkan menuju aki. Jadi pada saat RPM tinggi maka timbul berbagai ciri-cirinya semacam:

  • Filamen bohlam langsung putus sebab batas maksimum tegangan tersendiri. Umumnya, bohlam lampu bekerja pada tegangan maksimal 15 Volt. Saat tersedia ajaran lebih dari 15 Volt, otomatis lampu bakal terputus.
  • Ketika mesin berada di RPM stasioner, biasanya bakal susah dideteksi sebab suplai listips dari alternator juga tetap stabil. Tetapi ketika mesin di gas maka arus pengapian bakal berubah sebab input tegangan yang lebih besar menyebabkan percikan api busi juga terus nggak terkontrol. Dengan demikian suara mesin bakal lebih kasar bahkan dapat terjadi knocking dan knalpot nembak.

Solusi Apabila Kiprok Rusak
Apabila telah sukses menyimpulkan letak persoalan motor merupakan bersumber dari kiprok, maka langkah selanjutnya mengamatinya dengan cara fisik apakah tersedia ciri-ciri terbakar, alias soket yang nggak terhubung dengan baik.


Setiap tipe mesin motor memiliki model dan jalur kabel kelistipsan yang tak sama dalam warna maupun jumlahnya. Untuk itu bakal lebih aman dan mudah apabila sobat mengganti saja unit yang satu ini. Sebab tanpa pengetahuan yang lumayan mengenai elektronika dan jalur kelistipsan motor malah bikin motor anda makin rusak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membikin Masker Putih Telur

Trik Biar Modifikasi Motor Custom Anda Supaya Lebih Terkonsep

5 Argumen Harus Ganti Ban Motor Untuk Mudik